Senin, 29 Juli 2013

Underwater Paradise Karimun Jawa

            Perjalanan ini merupakan perjalanan impian kesebuah surga bawah laut yang sungguh menakjubkan. Bersama dengan seorang sahabat bernama Cika, kami memakai travel sukawisata.com.
            Tanggal 6 Juni 2013, Aku bersama Cika mulai memburu tiket bus menuju jepara. Kami mulai dari terminal Pulogadung, damn… disini banyak sekali calo padahal kami sudah masuk ke kios travel masih juga di calo harganya berbeda dengan apa yang aku konfirmasi di telepon sebelum kami hunting (Terminal ini memang semraut). Maka kami pun tanpa berpikir panjang langsung menuju terminal Rawamangun. Alhamdullilah disini lebih tertib dibandingkan terminal sebelumnya. Kami pun langsung ke kios penjualan tiket menuju jepara. Tanya – tanya harga maka kami deal membeli 4 tiket Bejeu menuju jepara. Untuk pulang kami ingin merasakan gambling. Bila masih ada tiket bus maka kami pulang dari jepara tetapi kalo apes yang terpaksa kami naik kereta dari semarang.
            Tanggal 14 Juni 2013 akhirnya tiba juga. Jam 7 malam bus pun melaju dengan kecepatan sedang menuju jepara. Review sedikit untuk bus Bejeu, bus ini sangat nyaman dengan tempat duduk yang lega, selimut, bantal, snack, dan minum. Yang minus dari bus ini adalah toilet yang sangat kecil dan kurang terawat untuk ukuran bus baru dan juga tempat makan malam yang seperti warteg berbanding terbalik dengan bus yang megah dan gagah.
            Waktu menunjukan pukul 23.25 WIB tiba – tiba bus berhenti untuk makan malam (What jam segini makan malam). Aku dan Cika memilih ke toilet dan bertanya pada penduduk setempat. Kami berdua bertanya kami berada dimana dan masih jauhkah ke Jepara. Si bapak menjawab “ini masih di indramayu dan masih jauh sampai Jepara. (What?? Sampai jepara jam berapa nih. Hati mulai ketar ketir). Setelah makan penumpang pun langsung masuk kedalam bis dan berangkat kembali tapi tak berapa lama terjadi kemacetan dan yang parah tiba – tiba bus berhenti hanya untuk sekedar menunggu bus Bejeu lainnya. Damn.. kami sedang dikejar waktu bis malah bersantai – santai kontan aku dan cika mulai panik. Ditambah kabar dari seorang teman yang mengatakan Semarang menuju Jepara memerlukan waktu 2,5 jam sedangkan kami masih di indramayu. 15 menit yang menyiksa kami harus menunggu padahal jalan di depan kami sangat sepi. Pukul 00.50 WIB perjalanan dimulai kembali, aku tak bisa tidur karena panik dan tak terbiasa dengan jalan darat yang jauh.
            Pukul 07.35 WIB kami sudah tiba di tugu selamat datang jepara disambut sang mentari yang mucul dengan malu – malu. Akhirnya kami sampai di pertigaan jalan menuju dermaga Kartini jam 9. Rencana mau jalan aku dan Cika tetapi tidak enak juga dengan pasutri muda yang membawa koper. Akhirnya kami memutuskan naik becak menuju dermaga. Sampai dermaga kami menunggu lama sekali membuatku mati gaya karena bosan. Ternyata pemberangkatan ditunda karena kapal tidak bisa berlayar. Ombak sedang meninggi jadi kapal yang dari Karimun belum bisa berangkat menuju pelabuhan Kartini. Jam 12.15 WIB Kapal dari Karimun baru bersandar di dermaga Kartini. Jam 12.30 WIB Kami baru berangkat menuju Karimun. Kami menggunakan Kapal Express Bahari dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan. Selama dalam perjalanan alhamdullilah dipasangkan film Fast Furious 6 sehingga aku tidak bosan. Jam 14.30 WIB akhirnya kami sampai.. 
Teman gokil ngebolang
Finally kami melihat keindahan ini subhannallah indah sekali begitu sangat jernih dan kami disambut dengan ikan kecil – kecil di dekat dermaga. Tanpa pikir panjang dan bergerak cepat kami sampai penginapan langsung ganti baju dan melanjutkan perjalanan kami menuju Pulau Menjangan Kecil.
            Dalam perjalanan menuju Pulau Menjangan Kecil kami disuguhkan makan siang. Maka kami pun makan di atas perahu kecil ini. Sungguh berbeda rasanya. Dalam perjalanan aku bertanya pada guide kami untuk beberapa spot karena aku ingin mengejar sunrise dan sunset yang berbeda di sini. Aku berhasil melakukan survey sebelumnya yang mengatakan sunrise yang bagus ada di Bukit Gajah sehingga kami harus trekking terlebih dahulu. Tapi menurut mereka disana masih banyak hewan buas seperti ular. Oh my good ular no way. Sehingga iya memberikan sedikit gambaran dan rencana untuk kami lakukan di hari ketiga karena hari itu kami bebas dari kegiatan.
Tak berapa lama kami pun sampai di Pulau Menjangan Kecil dan lanjut untuk snorkeling. Selama snorkeling aku hanya menggunakan pelampung dan kacamata renang minus. Aku tidak menggunakan snorkel karena snorkel sudah terpasang dengan Googlenya. Alhasil membuatku agak sedikit takut untuk turun tetapi aku paksakan. Masa sudah sampai sejauh ini aku tidak snorkeling ucapku dalam hati. Dan akhirnya aku berenang ke laut. Sungguh indah walau napas sedikit susah. Matahari mulai turun sehingga kami harus segera kembali naik kapal dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Ujung Gelam. Matahari mulai kembali ke peraduaannya ketika kami sampai Pulau Tanjung Gelam. Disini kami hanya sebentar karena waktu tak memihak kami. Setelah matahari telah sempurna terbenam kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan.
Me and sunset at Tanjung Gelam
Malam ini kami tak dapat makan malam karena tadi siang kami dapat makan yang seharusnya untuk makan malam. Jadi kami meluncur menuju Alun – alun Jepara. Wow disini banyak makanan sehingga kami bingung dan akhirnya memutuskan makan seafood yang paling ramai. Karena ramai, pesanan kami terambil oleh pesanan orang lain yang membuat banyak pelanggan complain dengan pemilik warung maklum pemilik sudah tua. 2 jam pun berlalu akhirnya pesanan kami datang juga. Ingin rasanya tidak mengambil orderan ini tapi apa mau dikata. Mau marah juga sudah tidak ada tenaga. Akhirnya kami semua yang sejak tadi sudah menunggu dengan perut keroncongan, kami makan malam di hamparan rumput ditemanin bintang – bintang dilangit dengan lahap. Dari mulai memesan dengan ramai pengunjung hingga selesai makan dengan sepi sunyi. Ngga lagi – lagi deh makan disitu. Sebenarnya ada tempat makan yang enak untuk seafood cuma kurang ramai karena seperti bukan dagang seafood. Warungnya terletak di pinggir lapangan dekat dengan warung seafood yang kami jajaki hari ini. Damn..
            Hari kedua dimulai dengan cuaca mendung damn. Alhamdullilah jam 8 hujan sudah reda. Kami pun akhirnya berangkat menuju Pulau Tengah. Disini aku sangat suka sekali. Air laut yang terkena matahari seperti butiran berlian di hamparan pasir sungguh cantik. Tak berapa lama gerimis pun turun dan awan mendadak menjadi gelap. Berlian yang tadi berubah menjadi seperti tentara – tentara kecil di mataku. Wow cuaca berubah secepat itu dan pandanganku seperti ilusi.
            Akhirnya kami sampai di Pulau tengah dan turun di spot yang ditentukan dengan cuaca gerimis.Akhirnya kami pun turun dan sungguh indah spot disini. Tak lama kami pun pindah spot di Pulau Kecil. Disini tak kalah bagusnya. Sangat pas bila Karimun Jawa di sebut surga bawah laut. Aku sangat senang melayang – layang di atas air hilir mudik untuk mengejar kawanan ikan yang sangat cantik. Aku ingin sekali foto bersama ikan – ikan yang mengerumini tapi malah ngga bisa. Huhuhu… Sedih. Tapi tempat ini sangat bagus banyak sekali ikan – ikan yang cantik.

Me in underwater paradise
Sorry crop *red
Ikan - ikan yang cantik
Terumbu karang yang indah
Kami pun makan siang di Pulau Tengah. Disini sangat indah dengan ragam warna air laut. Disini aku mencoba berenang tanpa pakai kacamata dan pelampung alhasil mataku perih karena terlalu asin airnya. Disini kami disuguhkan ikan bakar langsung dari laut. Sungguh sangat nikmat makanan disini memang berbeda rasanya. Makan di atas hamparan rumput dan pohon kelapa dengan nasi, ikan bakar, kangkung, dan sambal. Hmm yummy.
Turun dari kapal untuk makan siang
Anak ilang sibuk foto dan main pasir di pantai
Makan siang yang nikmat
Aku dan gradasi warna air laut yang cantik
Anak ilang meratapi nasib. wkwk
Bebas lepas dengan segala keceriaan
Dikerjain dengan disuruh lompat. Keceriaan yang tak terlupakan
            Setelah makan siang yang sangat enak kami melanjutkan menuju spot selanjutkan ke Pulau Menjangan Besar. Sebelum kami menuju Pulau Menjangan Besar kami melalui Pulau Gosong tapi ini sudah tak nampak karena sudah terabrasi. Akhirnya kami pun sampai di Pulau Menjangan Besar disini yang sangat keren. Aku berfoto dengan ikan balon dan penyu tetapi tak bisa masuk kolam hiu karena tidak dianjurkan untukku dan Cika. Huhuhu..
          Lalu kami pun melanjutkan perjalanan ke Jembatan Elizabet. Wow disini sudah banyak orang. Tapi memang bagus disini tapi lebih bagus hari kemarin cakrawalanya. Lalu kami pun pulang dan kembali ke penginapan. Makan malam kali ini disediakan dan kami pun tetap saja berjalan – jalan ke Alun – alun karena kami ingin bertemu dengan yang lainnya merencanakan perjalanan kami besok. Dan rencananya sudah diputuskan jam 5 pagi sudah siap untuk mengejar sunrise di Nirwana Resort, Joko Tou melihat bangkai paus yang besar dan landscape setengah pulau Karimun Besar dari sana, Air Terjun Pongkar disini wisata religi, Bukit Cinta, Landasan Udara Dewa Daru, Pelabuhan, Trekking Mangrove, Rumah Adat Bugis, Trekking Adventure.
Sunset
Me and sunset
Foto yang paling aku suka
sunset at hidden paradise. I miss that moment
Kapal merapat di jembatan elizabeth
Sunset at Jembatan Elizabeth
            Hari ketiga, Kami semua sudah bangun jam 5 pagi tetapi cuaca tak mendukung. Hujannnn tetapi alhamdullilah jam 8 hujan pun berhenti dan kami melanjutkan perjalanan darat yang pertama kami tuju adalah tempat terjauh yaitu Trekking Adventure. Tempat ini sungguh indah dan belum terjamah, masih sepi dan asri. Dalam perjalanan tiba – tiba aku terjatuh membuat tumitku terluka. Membutuhkan 2-3 minggu untuk recovery dan membuatku tak bisa menggunakan sepatu. Huhuhu.
            Setelah dari sana kami melanjutkan Trekking mangrove walau hanya diluarnya saja. Dan melanjutkan kembali perjalanan melewati Landasan Udara Dewa Daru. Kami sedang mengejar waktu agar tak tertinggal kapal tetapi musibah menimpa kami. Mobil yang kami sewa mogok karena kanvas remnya habis dan mengeluarkan bau tak sedap. Alhamdullilah sebuah truk pengangkut pasir lewat dan si bapak pemilik mobil meminta tumpangan untuk kami. Disini yang aku saluti dari tempat ini. Meski tempat ini sangat luas tetapi dari ujung ke ujung penduduknya saling kenal layaknya satu desa yang berdekatan.
            Kami pun harus mengatakan say good bye untuk Underwater Paradise Karimun Jawa jam 15.00 WIB menggunakan Kapal Express Bahari dan kami di sapa oleh beberapa cumi – cumi laut yang transparan. Sedih pengen kesana lagi.
Aku dan pohon kembar
            Jam 5 kami sampai di Dermaga Kartini dan langsung menuju terminal Jepara. Alhamdullilah kami dapat bus meski itu PO. Shantika bukan Bejeu. Sedikit Review untuk PO. Nusantara. Meski bangku disini tak seluas Bejeu tapi tetap nyaman. Plus Tempat makan malam PO. Nusantara sangat modern dan bagus, Toilet terawat dan bersih, juga terdapat selimut. Minus no snack air mineral, dan bantal. Dan yang aku salut dari PO ini ketika ada seorang penumpang yang tiba – tiba duduk di bangku belakangku merokok, Cika pun menegur sang bapak tapi tak di gubris hingga akhirnya sang kernet menegur sang Bapak dan mempersilahkannya merokok di depan bus dan langsung menyemprotkan pengharum sehingga napas kami kembali lega.
            Sekian cerita dan review untuk Underwater Paradise Karimun Jawa. Sungguh sangat menyenangkan dan indah. Membuat aku ingin kembali lagi kesana suatu hari nanti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar