Senin, 20 Januari 2014

HYPOTHERMIA dan TERKILIR

Judulnya seram yah? Maaf yah kawan bukan maksud menakuti atau bagaimana saya hanya ingin berbagi pengetahuan yang pernah saya alami dan cara penangannanya. Hypothermia dan terkilir merupakan resiko terbesar dalam kegiatan pendakian. Kenapa saya mengangkat wacana tersebut kenapa bukan resiko yang lainnya. Jawabannya karena saya pernah mengalami kedua hal tersebut.

Hypothermia adalah penurunan suhu tubuh dari suhu normal. Suhu normal tubuh manusia pada umumnya berkisar 36-37 derajat celcius. Gejala saya mulai terserah Hypothermia adalah merasa pusing, kehilangan fokus waktu berjalan, kedinginan, menggigil, dan sulit berucap.

Cara mengatasi Hypothermia sebagai berikut :
1. Ganti pakaian penderita yang terkena hypo apabila pakaiannya basah. (dulu aku menolak karena malu)
2. Pakaikan emergency blanket (ini adalah barang yang harus dibawa setiap pendaki).
3. Selimuti dengan Sleeping Bag (aku diselimuti 2 sleeping bag).
4. Tempatkan botol yang berisi air panas di dekat tangan, kaki dan leher (karena air yang dibawa sedikit hanya bisa ditempatkan dikakiku)
5. Minumkan air hangat, susu jahe, teh dll untuk menghangatkan badannya. (dulu bukan hanya teh manis yang aku minum tanganku pun harus masuk kedalam air panas dan memegang trangia panas untuk mengembalikan suhu tubuh karena tanganku rasanya membeku).
6. Jangan biarkan penderita tertidur dan selalu ajak bicara. Karena ketika penderita tertidur akan semakin menurunkan panas tubuhnya dan akan sangat bahaya bagi penderita.
7. Gosok - gosokkan kulit teman yang sehat kepada penderita (skin to skin)
8. Selalu berdoa meminta pertolongan Allah.

Hal diatas adalah cara penanganan yang teman - temanku lakukan disaat aku menderita hypothermia di Pangrango.

Cara mencegah Hypothermia yang mulai aku aplikasikan dalam pendakian Mahameru :
1. Makan nasi sebagai sumber kalori. (bisa diganti dengan roti, kentang, dan sumber kalori lainnya).
2. Ketika kedinginan menerpa tidak menggunakan jaket secara langsung tetapi mulai aklimatisasi (suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang dimasukinya). Saya mulai merasakan dinginnya terlebih dahulu apabila tidak kuat saya memakai jaket polar apabila hal tersebut masih tidak kuat baru saya menggunakan jaket outer.
3. Minum air putih secara berkala.
4. Makan makanan manis seperti madu, coklat, roti, dll guna mengganti kalori yang telah terbakar dalam perjalanan.
5. Istirahat tidak terlalu lama. Karena ketika beristirahat terlalu lama maka badan yang panas menjadi dingin kembali dan itu lebih beresiko terserang Hypothermia dan terkilir. Kenapa terkilir karena otot yang tadinya panas menjadi dingin kembali dan itu membutuhkan pemanasan kembali. Apabila langsung jalan otot yang tadinya sedang beristirahat langsung kaget. Dan ini yang menjadi seseorang terkilir karena otot kaget dan trauma. Usahakan mempunyai manajemen jalan yang baik contoh dalam 1 jam perjalanan mendaki hanya boleh paling lama beristirahat 10 menit. Jalan yang baik pun dilakukan secara berirama meski pelan tapi konsisten bukan dengan terburu - buru tapi menghabiskan tenaga yang banyak dan berhenti terlalu lama. Usahakan bila beristirahat jangan duduk dan menekuk lutut. Karena ketika duduk beban carrier yang kita bawa akan semakin berat ketika duduk dan berdiri kembali. Berbeda apabila kita beristirahat sebentar dan bersandar pada pohon, batu, dll.

Terkilir adalah cedera berupa peregangan atau robekan pada otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) atau ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya).

Waktu di Pangrango saya terkilir dibagian mata kaki. Cara penanganannya waktu tersebut adalah :
1. Mengolesi dan memijat bagian yang sakit dengan counterpain, sun cream, kompres dingin, dll.
2. Meregangkan otot mata kaki dengan memutar -mutarkan kaki.

Cara mencegah Terkilir yang saya aplikasikan dalam pendakian Mahameru :
1. Melakukan olah raga guna persiapan fisik sebelum pendakian.
2. Melakukan pemanasan sebelum melakukan pendakian.
3. Memakai pelindung atau pembalut elastis saat melakukan pendakian.

Ketika melakukan pendakian Mahameru itu berselang 1 bulan ketika aku mengalami terkilir di Pangrano dan aku jalan dengan kaki yang masih agak sakit tapi alhamdullilah kakiku dapat berjalan dengan baik dengan bantuan support ankle. Terkilir yang aku rasakan baru sembuh seperti semula membutuhkan waktu 2-3 bulan. Jadi saya sarankan untuk selalu memakai support (pelindung atau pembalut elastis) dibagian - bagian vital untuk meminimalisir resiko terkilir. Saya memakai di mata kaki dan dengkul untuk mencegah cidera pada saat pendakian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar